Bahwa hidup adalah kereta
Yang selalu mencari persinggahan terakhir
beristirahat lelah menderu lintas waktu
yang ku cari, Kau..
stasiun pertama telah ku singgahi
tak senyaman yang ku cari..
stasiun kedua telah ku lintasi
tak temu tenang berada..
stasiun ketiga, keempat dan kelima..
hanya jeda nafas terengah sementara..
kulintasi selanjutnya, selanjutnya, selanjutnya..
hanya hampa rasa..
aku mengumpat dalam..,
kenapa selalu tertuju persinggahanmu..
bukan yang lain
lelah merasa dan mencoba..
terbentang waktu panjang,
perjalanan terjal dan melorong.
Berdengung sengau telinga..
sunyi dalam ramai..
Percaya..,
Beberapa depa lagi stasiun terakhirku
Ku singgahi selamanya..
Tunggu sampaiku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar