Sahabat tidak membuangku dikala sukanya, teman ada dikala sukaku dan kawan melewati waktu suka bersama
Sahabat mengerti kegundahanku, teman kadang kala membuatku gundah dan kawan bergelut satu dalam kegundahan
Sahabat tidak membuat hati lara, teman larakan hati ini dan kawan memiliki lara hati yang serupa
Sahabat tidak pernah kehilangan kasihnya untukku, teman memupus kasihku pilu dan kawan menceritakan pilu kasih ini
Sahabat buat aku tenang dengan sanding lipurnya, teman lipur aku dalam tenang dan kawan menyatu padukanku dengan ketenangan
Sahabat membiarkanku bicarakan kisah, teman kisahkan aku dalam ceritanya dan kawan mengisahkan kataku terlupakan
Sahabat sikapi kegilaanku dengan mencabikan sukma, teman membuat sukmaku gila dengan cabikannya dan kawan gila dengan sukmaku yang tercabik
Sahabat hinakan aku seakan rabunkan mata batin, teman hinakan mata hati dengan ragu dan kawan rabunkan mata yang tlah hina
Sahabat bermain dengan seluruh duniaku, teman membuat seluruh duniaku bermain dan kawan bermain-main dengan duniaku seluruhnya
Sahabat memantaskan dirinya denganku, teman mengaku dirinya pantas untukku dan kawan menjadikanku dannya pantas
Sahabat hipnotis aku dengan keindahan, teman punahkan keindahan akan ketidak sadaranku dan kawan bermain dengan keindahan dibawah alam sadarku
Sahabat bawa aku keluar dari derita tertuju kedamaian ilahi, teman damaikan derita keluar dari tujuan dan kawan tuju damai diluar derita
Sahabat ‘ada’, teman ‘adalah’ dan kawan ‘adakah’ ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar